keuntungan menggunakan Hada DBank

April 07, 2018

Apa itu Hada DBank?

HADA DBANK adalah Bank Digital pertama yang menggabungkan Modul Perbankan Syariah dengan Teknologi Blockchain, untuk menciptakan ekosistem perbankan yang etis dan bertanggung jawab. Kami terganggu oleh bank saat ini dan penganiayaan lembaga keuangan terhadap pelanggan mereka. Pemain yang ada menghasilkan uang dari udara tipis dari utang dan bunga. Inilah sebabnya mengapa ekonomi global telah runtuh dari waktu ke waktu, terbukti sejak abad ke-1. Kurangnya tanggung jawab yang dibebankan oleh bank cukup berani. Inilah mengapa kami memilih untuk menjadi bagian dari revolusi keuangan saat ini melalui pembentukan Bank, bank yang peduli dan pribadi.

Team HADA DBANK, dapat mengembangkan Blockchain Bank Digital yang komprehensif yang akan menciptakan kehidupan lebih mudah bagi semua orang, terlepas dari kedudukan mereka. mereka akan dapat melakukan aktivitas banking dengan nilai ketiga dan pada waktu yang konstan mendapatkan kesenangan dari layanan berkualitas tinggi dari Amerika Serikat, kami memiliki kecenderungan untuk berada di sini bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, namun lebih kepada untuk membentuk laba bahkan ketika menjamin banyak keahlian perbankan yang lebih baik.

Hada DBANK Digital-based Bank dapat menjadi Blockchain awal dunia untuk memadukan Modul perbankan Islam dengan Teknologi Blockchain, untuk menjadikan Associate dalam sistem keperawatan perbankan moral dan bertanggung jawab. sebagai hasil dari Bank Digital dan Blockchain yang ada, Bank yang baru dibuat dengan spesialisasi dalam layanan perbankan tipikal, kami memiliki kecenderungan untuk dipilih untuk memenangkan layanan Perbankan Syariah yang disebabkan oleh tidak adanya fasilitas tersebut. dalam tahun 2016, perbankan syariah bernilai USD 1,5 Triliun secara global.

Bank syariah kurang berisiko dan lebih tangguh daripada rekan-rekan mereka, sebagai akibat dari sisi kebutuhan modal dan kualitas deposito bank mereka. Dalam perbedaan dengan standar Perbankan, deposito ke Bank Islam memiliki hak untuk diberitahu tentang apa yang dilakukan bank dengan uang tunai mereka. Mereka bahkan memiliki suara di mana pun uang mereka harus diberkati. Bank syariah sedang berusaha untuk menghindari minat pada tingkat transaksi moneter yang paling sedikit dan mendorong pembagian risiko antara investor dan oleh karena itu penerima.

Skema hubungan komponen dalam platform HADA DBank

TEKNOLOGI DI DBANK

HADA DBANK menggunakan private blockchain yang disimpan di setiap node di jaringan. Secara default, semua node dikendalikan oleh DBANK HADA. Beberapa node hanya menyimpan salinan blockchain dan tidak mengambil bagian dalam proses konfirmasi transacton (protokol konsensus). Node dapat bertindak sebagai node gateway atau server cadangan. Node yang bertindak sebagai validator dapat ditemukan di segmen jaringan aman dari bank dan tersedia melalui node gateway.

Inti database inti diimplementasikan dalam struktur blockchain, di mana setiap blok adalah serangkaian transaksi. Setiap blok baru mendefinisikan status inti baru sesuai dengan status blok sebelumnya. Integritas database inti disediakan oleh blockchain dan konsensus di atasnya. Setiap blok terhubung secara kriptografis ke blok sebelumnya. Fitur ini memastikan kemampuan untuk memvalidasi basis data dan riwayat transaksi pada setiap tme di masa depan. Database utama menyimpan semua data yang melewati intinya.

PASAR SEKUNDER

Terlepas dari populasi Muslim 1,7 Miliar dan miliaran orang lainnya yang lebih memilih untuk berlangganan layanan Islamic Banking, HADA DBANK juga akan berfokus pada populasi 644,1 juta penduduk Asia Tenggara (ASEAN).

Fakta menarik tentang ASEAN:

Memiliki populasi yang tidak dianggarkan sekitar 438 juta.
Lebih dari separuh populasi di ASEAN berusia di bawah 30 tahun.
Memiliki penetrasi pasar 854 juta smartphone atau 133% dibandingkan dengan populasi, tapi hanya 53% populasi ASEAN sedang online, yang menyisakan ruang signifikan untuk perluasan pasar di Indonesia masa depan.

Sebagai bank khusus Online, fakta ini meyakinkan kami untuk fokus pada ASEAN sebagai pasar sekunder kami. Kita dijadwalkan untuk menawarkan Layanan Perbankan Syariah kami secara bertahap pada Triwulan II tahun 2018.